Memilih konsultan IT untuk perusahaan dapat menjadi tantangan yang besar. Belum lagi jika kondisi perusahaan kamu termasuk “baru” dan belum pernah bekerja sama dengan konsultan eksternal. Ketika mulai mencari di Google, hampir semua konsultan IT selalu mengatakan bahwa mereka adalah yang terbaik dan berpengalaman. Nah, diantara begitu banyak pilihan, bagaimana cara memilih konsultan IT yang sesuai dengan bisnis kamu?
1. Kenali Jenis Penawaran Konsultan IT
Selidiki dengan teliti jenis penawaran mereka untuk mengetahui apakah cocok dengan kebutuhan bisnis kamu. Jika perlu luangkan waktu untuk memahami lebih dalam tentang layanan IT yang tersedia. Jangan ragu untuk bertanya apakah mereka berbasis project atau mampu mendukung secara keseluruhan unit bisnis.
2. Apakah Mereka Menawarkan Solusi yang Fleksibel?
Bisnis itu unik dan memerlukan pendekatan khusus untuk menjalankannya, termasuk soal IT. Pilihlah perusahaan yang menawarkan solusi fleksibel pada setiap permasalahan. Ketika konsultan IT bersedia menyesuaikan rencana pengelolaan sesuai kebutuhan bisnismu, itu menandakan mereka fleksibel dan mampu beradaptasi.
Hindari memilih konsultan yang tidak berorientasi pada konsumen, sehingga mengabaikan kebutuhan spesifik dari bisnis konsumen mereka.
3. Potofolio yang Berkualitas
Portofolio menjadi poin utama untuk menilai kualitas dari konsultan. Maksud dari portofolio berkualitas adalah memiliki pengalaman mengimplementasikan sistem atau produk di beberapa tempat. Konsultan IT harus memiliki pengalaman lapangan yang cukup, sehingga mampu memberikan berbagai sudut pandang dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut sangat penting untuk menghindari trial and error yang dilakukan oleh tenaga bukan ahli.
4. Legalitas
Pilihlah konsultan IT yang sudah memiliki surat isin CV ataupun PT. Surat izin tersebut menjadi penanda bahwa perusahaan mereka legal dan terdaftar resmi. Legalitas juga menunjukan bahwa proses mereka bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Terbuka tentang Harga dan Memiliki SLA
Hindari memilih konsultan IT berdasarkan satuan harga. Jika harga menjadi faktor utama dalam memilih, kamu mungkin akan mendapatkan konsultan yang tidak berpangalaman. Coba ubah fokus kepada struktur harga. Maksudnya adalah biaya secara terperinci dari setiap detail layanan, sehingga tidak ada biaya tersembunyi.
Selain itu konsultan IT yang profesional pasti memiliki SLA (Service Level Agreement) sebagai penjamin kualitas dan dukungan purna jual dari kontraktor kepada bisnis/perusahaan.
6. Memiliki Banyak Mitra Kerja
Jumlah mitra kerja yang loyal menjadi salah satu tolak ukur memilih konsultan IT. Mitra kerja yang loyal adalah indikator bahwa konsumen puas dengan layanan yang diberikan perusahaan.
Keloyalan konsumen tentu tidak bisa didapatkan secara instan. Konsultan yang baik akan memberikan pelayanan pasca konsultasi untuk proses maintenance. Hal sederhana inilah yang membuat sebuah perusahaan konsultan memiliki banyak mitra.
Kesimpulan
Proses memilih konsultan IT tentu tidak mudah karena begitu banyak perusahaan yang mengklaim bahwa mereka berkualitas. Coba terapkan 6 langkah di atas, lakukan proses eliminasi dan pastikan kamu tahu kebutuhan dari bisnismu. Sulit bukan berarti tidak bisa, kan?
Nah, salah satu rekomendasi konsultan IT terbaik untuk bisnis kamu; Bee Mata Indonesia. Segala permasalahan tentang strategi dan bisnis IT, Bee Mata Indonesia adalah pilihan yang tepat.
